Headlines News :
Home » » JANGAN BIARKAN : DUNIA PENDIDIKAN KITA, TERUS MENCIPTAKAN PENGANGGURAN INTELEK.

JANGAN BIARKAN : DUNIA PENDIDIKAN KITA, TERUS MENCIPTAKAN PENGANGGURAN INTELEK.

Written By joker.com on Jumat, 23 September 2011 | 22.58


 Mengutip pernyataan Kepala  Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),Ajat Darajat (22/9), yang mengatakan : "Link and match dunia pendidikan dengan dunia kerja bisa terjadi jika terdapat sebuah jembatan bernama standar kompetensi kerja,"  saya tertarik untuk menelusuri kebenaran dan keakuratannya.

Pertama ; Dunia pendidikan. 
Pada kontek tulisan ini yang dimaksud dunia pendidikan adalah pendidikan formal.  SD,SLTP,SLTA hingga Perguruan Tinggi. Saat ini dunia pendidikan kita menterapkan sistem capaian Standar Kompetensi. Artinya, guru harus melakukan proses pembelajaran untuk mencapai berbagai standar yang harus dimiliki, dipahami dan dikuasai oleh siswa. Tentu harus dengan kriteria-kriteria yang objektif dan penuh kejujuran profesi. Yang pada ujungnya, ketika siswa lulus dari sekolah tersebut telah memiliki kemampuan-kemampuan (kompetensi) sebagai bekal melanjutkan hidupnya. Sebagai bukti formalnya dinyatakan dengan selembar kertas yang disebut "ijasah". Saya justru skeptis. Apakah seseorang yang memegang secara sah selembar ijasah, telah benar-benar memiliki kompetensi sesuai dengan yang tertera pada ijasah tersebut. Banyak ditemui di lapangan, yang tidak terlalu menggembirakan.Kita juga tidak tahu persis,dimana letak kelemahannya.Tapi seharusnya Kementerian Pendidikan beserta jajarannya, yang diberi amanat untuk menyelenggarakan pendidikan nasional, harus introspeksi, banyak melakukan perbaikan dan lebih banyak melihat dan memperhatikan bagaimana sebenarnya proses pendidikan di lapangan.

Kedua :  Dunia Kerja.
Setiap orang berhak dan harus memiliki pekerjaan, untuk mendapatkan uang atau apapun yang dapat memberikan kehidupan yang layak dan bermartabat. Oleh karena itulah setiap orang berusaha mendapatkan pendidikan dan latihan sebagai jembatan untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini ada 116 juta  orang  angkatan kerja, yang membutuhkan pendidikan dan latihan kerja. Menurut Ajat Darajat, dari 116 juta, baru satu juta yang sudah mendapat pelayanan BNSP. Itu dari berbagai sektor. Saat ini, masih ada sektor yang  menempatkan seseorang  dalam satu pekerjaan didasarkan pada ijasah semata. Contoh : penerimaan CPNS. Padahal, kualitas dari hasil pekerjaan sangat ditentukan oleh seberapa bisa dan ahli dalam pekerjaan tersebut. Bukan oleh ijasah. Ijasah hanya merupakan pengakuan formal atas sesorang yang telah menamatkan pendidikannya. Dan ini berdampak pada ketidak puasan atas hasil kerja mereka. Baik dirasakan oleh pemilik ataupun masyarakat luas.

Jadi sangat masuk akal pernyataan Kepala BNSP,Ajat Darajat, diatas. Dan, itu harus dilakukan secara serius agar arah dunia pendidikan kita tidak semakin menjauh dengan dunia kerja,. Dan semakin banyak memproduksi "pengangguran intelek".

Ditulis oleh : Kasim Suriadinata,S.Pd
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : YPK | JKR | JKR
Copyright © 2010 okabe.com - All Rights Reserved
JOKER JOKER Published by JOKER
Proudly powered by POSTING